Ketika berbicara tentang masakan Meksiko, seringkali kita menemukan istilah “Tex-Mex”. Meskipun keduanya tampak serupa, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan dalam bahan, rasa, dan sejarah di baliknya. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara makanan Meksiko asli dan Tex-Mex, membantu Anda memahami dan menghargai keunikan masing-masing.
Asal Usul dan Sejarah
Makanan Meksiko memiliki akar yang dalam pada tradisi kuliner penduduk asli Meksiko, seperti suku Maya dan Aztec, yang kemudian dipengaruhi oleh kedatangan bangsa Spanyol. Bahan-bahan seperti jagung, kacang-kacangan, cabai, dan tomat adalah bahan pokok dalam masakan Meksiko selama berabad-abad.
Sementara itu, Tex-Mex muncul sebagai hasil perpaduan masakan Meksiko dan Amerika di wilayah Texas, Amerika Serikat. Pada abad ke-19, ketika Texas masih menjadi bagian dari Meksiko, budaya dan masakan Meksiko sangat dominan. Namun, seiring berjalannya waktu dan masuknya pengaruh Amerika, terciptalah gaya masakan baru yang menggabungkan unsur-unsur dari kedua budaya.
Perbedaan Bahan dan Bumbu
Salah satu perbedaan paling mencolok antara makanan Meksiko dan Tex-Mex terletak pada bahan dan bumbu yang digunakan:
Keju
Dalam masakan Meksiko asli, keju seringkali digunakan dalam jumlah yang lebih sedikit dan cenderung menggunakan jenis keju segar seperti queso fresco, queso Oaxaca, atau cotija. Sementara itu, masakan Tex-Mex sangat bergantung pada keju cheddar parut dalam jumlah besar.
Daging
Masakan Meksiko menggunakan berbagai jenis daging, termasuk daging sapi, ayam, babi, dan kambing, yang sering dimasak dengan cara dibakar, direbus, atau dikukus. Tex-Mex lebih sering menggunakan daging giling dan fajitas (daging sapi panggang yang diiris tipis).
Kacang
Kacang pinto adalah jenis kacang yang paling umum digunakan dalam masakan Meksiko. Biasanya dimasak utuh atau dihaluskan. Dalam Tex-Mex, kacang refried (kacang yang direbus, dihaluskan, dan digoreng kembali) sangat populer.
Cabai
Masakan Meksiko menggunakan berbagai jenis cabai segar dan kering untuk memberikan rasa dan aroma yang kompleks. Tex-Mex lebih sering menggunakan bubuk cabai, yang merupakan campuran cabai kering, rempah-rempah, dan bumbu lainnya.
Tortilla
Tortilla jagung adalah bahan pokok dalam masakan Meksiko. Tortilla gandum lebih umum digunakan dalam masakan Tex-Mex, terutama untuk burrito besar.
Perbedaan Hidangan Populer
Beberapa hidangan yang sering dianggap sebagai makanan Meksiko sebenarnya lebih tepat dikategorikan sebagai Tex-Mex:
- Nachos: Hidangan ini terdiri dari keripik tortilla yang ditutupi dengan keju leleh, jalapeno, dan bahan lainnya. Nachos adalah kreasi Tex-Mex.
- Chili con carne: Sup daging yang dibumbui dengan bubuk cabai, tomat, dan kacang. Chili con carne adalah hidangan Tex-Mex yang populer.
- Burrito: Meskipun burrito ada dalam masakan Meksiko, ukuran dan isiannya berbeda. Burrito Tex-Mex cenderung lebih besar dan berisi nasi, kacang refried, daging, keju, dan saus.
- Fajitas: Daging sapi atau ayam yang dipanggang dan diiris tipis, disajikan dengan paprika, bawang bombay, dan tortilla. Fajitas adalah hidangan Tex-Mex yang populer.
Menghargai Perbedaan
Meskipun terdapat perbedaan yang signifikan, baik makanan Meksiko maupun Tex-Mex memiliki daya tarik tersendiri. Makanan Meksiko menawarkan cita rasa otentik dan tradisional, sementara Tex-Mex menawarkan variasi yang lebih kaya dan disesuaikan dengan selera Amerika. Dengan memahami perbedaan di antara keduanya, kita dapat lebih menghargai keragaman dan kekayaan kuliner Meksiko dan pengaruhnya di seluruh dunia.
Jadi, lain kali Anda menikmati hidangan “Meksiko”, cobalah untuk mengidentifikasi apakah itu makanan Meksiko asli atau Tex-Mex. Dengan begitu, Anda akan semakin menghargai keunikan dan cita rasa dari masing-masing masakan.