Siapa yang bisa menolak kelezatan cokelat? Rasanya yang manis, pahit, dan kompleks mampu membangkitkan berbagai emosi dan kenangan. Namun, tahukah Anda bahwa cokelat memiliki sejarah panjang dan kaya yang berakar di Meksiko kuno? Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan menelusuri sejarah cokelat, dari minuman pahit para dewa hingga menjadi camilan manis yang dinikmati di seluruh dunia.
Asal Usul Cokelat di Meksiko Kuno
Sejarah cokelat dimulai ribuan tahun lalu di Mesoamerika, khususnya di wilayah yang kini menjadi Meksiko. Suku Maya dan Aztec sangat menghargai biji kakao dan menganggapnya sebagai hadiah dari para dewa. Biji kakao tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan, tetapi juga sebagai mata uang dan dalam ritual keagamaan.
Xocolatl: Minuman Pahit Para Raja
Suku Maya dan Aztec mengolah biji kakao menjadi minuman yang disebut “xocolatl,” yang berarti “air pahit.” Minuman ini dibuat dengan menggiling biji kakao yang telah dipanggang, lalu dicampur dengan air, rempah-rempah seperti cabai, vanili, dan kayu manis, serta herba lainnya. Xocolatl memiliki rasa yang sangat pahit dan kuat, dan biasanya hanya dikonsumsi oleh para bangsawan, prajurit, dan pendeta. Minuman ini diyakini memiliki khasiat afrodisiak, memberikan energi, dan meningkatkan kebijaksanaan.
Cokelat dalam Ritual dan Upacara
Selain sebagai minuman sehari-hari, xocolatl juga memainkan peran penting dalam ritual dan upacara keagamaan. Suku Maya dan Aztec mempersembahkan biji kakao kepada para dewa, terutama dewa kesuburan dan dewa hujan. Minuman cokelat juga digunakan dalam upacara pernikahan, kelahiran, dan pemakaman. Bahkan, biji kakao sering digunakan sebagai persembahan pengganti manusia dalam ritual pengorbanan.
Cokelat Menjelajahi Eropa
Pada abad ke-16, penjelajah Spanyol Hernán Cortés tiba di Meksiko dan menemukan keajaiban cokelat. Ia terpesona oleh minuman pahit yang dianggap suci oleh suku Aztec. Cortés membawa biji kakao kembali ke Spanyol, dan di sinilah cokelat mulai mengubah wajahnya.
Dari Pahit Menjadi Manis
Orang Spanyol menambahkan gula, madu, dan rempah-rempah manis lainnya ke dalam minuman cokelat, sehingga mengurangi rasa pahitnya. Minuman cokelat ini kemudian menjadi sangat populer di kalangan bangsawan Spanyol. Rahasia pembuatan cokelat dijaga ketat oleh Spanyol selama hampir seratus tahun, sebelum akhirnya menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.
Cokelat Sebagai Simbol Kemewahan
Pada abad ke-17 dan ke-18, cokelat menjadi minuman mewah yang dinikmati oleh kalangan atas di Eropa. Kedai-kedai cokelat bermunculan di kota-kota besar seperti London dan Paris, menjadi tempat berkumpulnya para intelektual dan politisi. Cokelat masih dianggap sebagai minuman eksklusif dan mahal, hanya mampu dinikmati oleh mereka yang berada.
Evolusi Cokelat Modern
Revolusi Industri pada abad ke-19 membawa perubahan besar dalam produksi cokelat. Penemuan mesin-mesin baru memungkinkan produksi cokelat dalam skala besar dan dengan biaya yang lebih rendah. Proses pengolahan cokelat juga semakin disempurnakan, menghasilkan berbagai jenis cokelat yang kita kenal sekarang.
Cokelat Batangan dan Permen Cokelat
Pada tahun 1847, perusahaan cokelat Inggris J.S. Fry & Sons berhasil menciptakan cokelat batangan pertama di dunia dengan mencampurkan bubuk kakao, mentega kakao, dan gula. Penemuan ini membuka jalan bagi produksi permen cokelat dan berbagai produk cokelat lainnya yang semakin populer di kalangan masyarakat luas.
Cokelat Susu dan Inovasi Lainnya
Pada tahun 1875, Daniel Peter, seorang pembuat cokelat Swiss, menambahkan susu ke dalam cokelat, menciptakan cokelat susu yang lembut dan lezat. Penemuan ini semakin meningkatkan popularitas cokelat dan membuka pasar baru bagi industri cokelat. Sejak saat itu, berbagai inovasi terus dilakukan dalam pembuatan cokelat, menghasilkan berbagai jenis cokelat dengan rasa dan tekstur yang berbeda-beda.
Cokelat: Warisan Meksiko yang Mendunia
Dari minuman pahit para dewa hingga camilan manis yang dinikmati di seluruh dunia, cokelat telah menempuh perjalanan panjang dan menarik. Meskipun telah mengalami banyak perubahan dan inovasi, akar sejarah cokelat tetap tertanam kuat di Meksiko. Cokelat adalah hadiah Meksiko untuk dunia, sebuah warisan budaya yang terus dinikmati dan dihargai hingga saat ini.
Jadi, saat Anda menikmati sepotong cokelat, ingatlah sejarah panjang dan kaya di baliknya. Bayangkan para raja Maya dan Aztec yang menikmati xocolatl dalam ritual keagamaan mereka, dan hargai perjalanan panjang cokelat hingga sampai ke tangan Anda.