Sejarah Singkat Revolusi Meksiko: Dari Pemberontakan Hingga Reformasi

Sejarah Singkat Revolusi Meksiko: Dari Pemberontakan Hingga Reformasi

Revolusi Meksiko, sebuah pergolakan sosial dan politik besar yang mengguncang Meksiko pada awal abad ke-20, meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah negara tersebut. Lebih dari sekadar perubahan kekuasaan, revolusi ini merupakan perjuangan panjang dan berdarah untuk keadilan sosial, kesetaraan ekonomi, dan demokrasi sejati. Mari kita telusuri sejarah singkat namun penting dari Revolusi Meksiko.

Penyebab Revolusi: Ketidakadilan dan Otoritarianisme

Pemicu utama Revolusi Meksiko adalah ketidakpuasan mendalam terhadap rezim Porfirio Díaz, yang telah berkuasa selama lebih dari tiga dekade. Meskipun Díaz membawa modernisasi dan pertumbuhan ekonomi, manfaatnya tidak dirasakan secara merata. Sebagian besar tanah dan kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir elit kaya, sementara jutaan petani dan pekerja hidup dalam kemiskinan dan penindasan.

  • Ketimpangan Agraria: Sistem hacienda, perkebunan besar yang dikuasai oleh pemilik tanah kaya, mengeksploitasi tenaga kerja petani.
  • Otoritarianisme Politik: Díaz memerintah dengan tangan besi, menekan oposisi politik dan membatasi kebebasan sipil.
  • Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Díaz memperburuk kondisi kehidupan masyarakat miskin.

Fase-Fase Awal: Pemberontakan dan Peperangan

Revolusi Meksiko dimulai pada tahun 1910 ketika Francisco I. Madero, seorang politisi reformis, menantang Díaz dalam pemilihan presiden. Ketika Díaz memanipulasi hasil pemilu dan memenjarakan Madero, Madero menyerukan pemberontakan bersenjata. Seruan ini disambut oleh berbagai kelompok pemberontak di seluruh negeri, termasuk:

  • Francisco “Pancho” Villa: Pemimpin gerilya karismatik dari wilayah utara yang berjuang untuk hak-hak petani dan kaum miskin.
  • Emiliano

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *