Meksiko, negara yang kaya akan sejarah dan budaya, menyimpan banyak sekali misteri dan keajaiban kuno. Salah satunya adalah Cholula, sebuah kota yang terletak di negara bagian Puebla, yang terkenal dengan piramida terbesarnya di dunia. Yang membuatnya semakin menarik, piramida ini tersembunyi di bawah sebuah gereja yang megah, menciptakan perpaduan unik antara kepercayaan kuno dan agama Katolik.
Mengenal Cholula dan Piramida Tepanapa
Cholula, yang secara harfiah berarti “tempat pelarian” dalam bahasa Nahuatl, merupakan salah satu kota tertua di Meksiko yang dihuni terus menerus sejak zaman pra-Hispanik. Kota ini pernah menjadi pusat keagamaan dan kebudayaan penting bagi berbagai peradaban, termasuk Olmec, Toltec, dan Aztec. Di jantung kota inilah terletak Gran Pirámide de Cholula, juga dikenal sebagai Tepanapa.
Piramida ini bukan hanya sekadar tumpukan batu; ia adalah bukti kehebatan peradaban kuno yang pernah mendominasi wilayah ini. Dengan volume diperkirakan mencapai 4,45 juta meter kubik, Gran Pirámide de Cholula jauh lebih besar daripada Piramida Agung Giza di Mesir. Namun, yang membuatnya unik adalah penampilannya yang tidak seperti piramida pada umumnya.
Mengapa Piramida Cholula Terlihat Seperti Bukit?
Setelah penaklukan Spanyol pada abad ke-16, piramida ini ditinggalkan dan secara bertahap ditutupi oleh tanah dan vegetasi. Selama berabad-abad, penduduk setempat mengira piramida ini hanyalah sebuah bukit alami. Pada tahun 1594, gereja Iglesia de Nuestra Señora de los Remedios dibangun di atasnya, semakin menyamarkan keberadaan piramida tersebut. Pembangunan gereja di atas situs suci kuno ini merupakan praktik umum yang dilakukan oleh penjajah Spanyol sebagai cara untuk menegaskan dominasi mereka dan menggantikan kepercayaan asli dengan agama Katolik.
Menjelajahi Gran Pirámide de Cholula
Meskipun sebagian besar piramida masih terkubur, pengunjung dapat menjelajahi jaringan terowongan yang digali oleh para arkeolog. Terowongan-terowongan ini memungkinkan kita untuk mengagumi konstruksi piramida yang rumit dan melihat artefak-artefak yang ditemukan di dalamnya. Di dalam terowongan, Anda dapat melihat berbagai lapisan pembangunan, yang menunjukkan bahwa piramida dibangun dalam beberapa tahap selama berabad-abad oleh berbagai budaya.
Iglesia de Nuestra Señora de los Remedios: Gereja di Puncak Piramida
Gereja Iglesia de Nuestra Señora de los Remedios adalah daya tarik tersendiri. Gereja ini menawarkan pemandangan kota Cholula dan gunung berapi Popocatépetl yang menakjubkan. Namun, perlu diingat bahwa pembangunan gereja ini di atas piramida dianggap kontroversial oleh sebagian orang, karena dianggap sebagai penghancuran situs suci kuno.
Tips Mengunjungi Cholula
Berikut beberapa tips untuk merencanakan kunjungan Anda ke Cholula:
- Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Bulan-bulan di musim kemarau (November hingga April) menawarkan cuaca yang paling menyenangkan.
- Cara Menuju ke Sana: Cholula dapat diakses dengan mudah dari kota Puebla dengan bus atau taksi.
- Apa yang Dibawa: Kenakan sepatu yang nyaman untuk berjalan di terowongan dan mendaki ke gereja. Bawa juga topi dan tabir surya, karena cuaca di Meksiko bisa sangat panas.
- Hal yang Perlu Diperhatikan: Hormati situs bersejarah dan budaya setempat.
Kesimpulan
Cholula adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan arkeologi Meksiko. Piramida terbesarnya di dunia, yang tersembunyi di bawah gereja yang megah, adalah bukti bisu peradaban kuno yang pernah berjaya di wilayah ini. Kunjungan ke Cholula bukan hanya perjalanan ke masa lalu, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan hubungan kompleks antara kepercayaan kuno dan agama modern.