Tentu, saya akan menyiapkaya untuk Anda.
Berikut adalah draf lengkap artikel untuk blog “Life in Mexico” sesuai dengan permintaan Anda.
*
Berdiri megah sekitar 50 kilometer di timur laut Mexico City, reruntuhan kota kuno Teotihuacan membisikkan kisah tentang peradaban yang luar biasa. Dengan Piramida Matahari dan Piramida Bulan yang menjulang gagah di sepanjang Jalan Orang Mati (Avenue of the Dead), Teotihuacan adalah salah satu situs arkeologi paling spektakuler di dunia. Namun, di balik kemegahaya, tersimpan sebuah misteri besar yang membingungkan para sejarawan dan arkeolog selama berabad-abad: Siapa sebenarnya yang membangun kota raksasa ini?
Tidak seperti peradaban Maya atau Mesir yang meninggalkan catatan tertulis tentang raja dan dinasti mereka, para pembangun Teotihuacan seolah lenyap ditelan waktu, meninggalkan kota metropolitan tanpa nama dan tanpa identitas yang jelas. Mari kita telusuri jejak-jejak yang ada dan berbagai teori mengenai para arsitek misterius di balik “Kota Para Dewa”.
Sekilas Tentang Keagungan Teotihuacan
Pada puncaknya, sekitar tahun 450 M, Teotihuacan adalah salah satu kota terbesar di dunia kuno. Diperkirakan dihuni oleh lebih dari 150.000 penduduk, kota ini merupakan pusat kekuatan politik, ekonomi, dan agama yang pengaruhnya menyebar ke seluruh Mesoamerika. Desain kotanya yang terencana dengan presisi, sistem drainase yang canggih, serta bangunan-bangunan monumental seperti Piramida Matahari (piramida terbesar ketiga di dunia) menunjukkan tingkat pengetahuan arsitektur dan astronomi yang sangat tinggi.
Orang-orang Aztec, yang menemukan kota ini dalam keadaan sudah menjadi reruntuhan pada abad ke-14, begitu takjub dengan skalanya sehingga mereka percaya bahwa kota itu tidak mungkin dibangun oleh manusia. Mereka menamakaya Teotihuacan, yang dalam bahasa Nahuatl berarti “Tempat di Mana Para Dewa Diciptakan”. Nama ini sendiri sudah menggambarkan betapa misterius dan agungnya kota ini di mata peradaban setelahnya.
Misteri Utama: Siapakah Para Teotihuacano?
Keunikan Teotihuacan terletak pada anonimitas para pendirinya. Tidak ada ukiran raja yang diagungkan, tidak ada teks hieroglif yang menceritakan penaklukan, dan tidak ada makam penguasa yang teridentifikasi secara pasti. Ini sangat kontras dengan situs-situs Maya yang penuh dengan catatan tentang kehidupan para pemimpin mereka. Jadi, jika bukan Aztec, siapa yang membanguya?
Menelusuri Jejak: Teori-Teori Utama Pembangun Teotihuacan
Karena minimnya bukti langsung, para ahli mengandalkan analisis artefak, gaya arsitektur, dan sisa-sisa manusia untuk menyusun beberapa teori yang paling mungkin.
1. Pengaruh Suku Totonac
Salah satu teori yang lebih tua, yang juga dipercaya oleh suku Totonac sendiri, adalah bahwa nenek moyang merekalah yang membangun Teotihuacan. Mereka mengklaim telah terusir dari kota oleh suku-suku lain. Meskipun ini adalah tradisi lisan yang kuat, bukti arkeologis yang secara definitif menghubungkan Totonac sebagai pembangun utama masih kurang.
2. Migrasi dari Cuicuilco
Teori lain menyebutkan bahwa para pendiri Teotihuacan adalah para pengungsi dari kota Cuicuilco, sebuah pusat peradaban di selatan Lembah Meksiko. Sekitar abad pertama SM, letusan gunung berapi Xitle menghancurkan Cuicuilco, memaksa penduduknya mencari tempat tinggal baru. Kemungkinan besar, para pengungsi yang terampil ini membawa pengetahuan mereka dan memulai pembangunan Teotihuacan di lokasi yang lebih aman.
3. Peradaban Multietnis: Teori Paling Populer
Teori yang paling diterima oleh komunitas ilmiah saat ini adalah bahwa Teotihuacan bukanlah kota yang dibangun oleh satu kelompok etnis saja, melainkan sebuah metropolis kosmopolitan. Bukti arkeologis menunjukkan adanya lingkungan permukiman yang berbeda di dalam kota, masing-masing dengan gaya tembikar dan praktik pemakaman yang khas dari berbagai wilayah Mesoamerika, seperti Oaxaca (budaya Zapotec) dan wilayah Pantai Teluk.
Ini menunjukkan bahwa Teotihuacan adalah magnet bagi para pedagang, pengrajin, dan imigran dari berbagai suku. Mereka hidup berdampingan, berkontribusi pada pembangunan dan budaya kota. Jadi, “orang Teotihuacano” mungkin bukanlah satu suku bangsa, melainkan sebuah identitas budaya baru yang terbentuk dari peleburan berbagai kelompok.
Keruntuhan Misterius yang Menambah Tanda Tanya
Sama seperti asal-usulnya, keruntuhan Teotihuacan sekitar tahun 550 M juga diselimuti misteri. Bukti menunjukkan adanya pembakaran besar-besaran di pusat-pusat seremonial dan istana para elit. Hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya pemberontakan internal, perang saudara, atau invasi dari luar. Keruntuhan inilah yang mungkin melenyapkan catatan-catatan penting dan membuat identitas para pembanguya semakin sulit dilacak.
Kesimpulan
Jadi, siapa yang membangun Piramida Teotihuacan? Jawaban yang paling mungkin adalah bukan satu kelompok tunggal, melainkan sebuah peradaban multikultural yang dinamis dan inovatif, yang menarik orang-orang terbaik dari seluruh Mesoamerika. Mungkin anonimitas mereka justru merupakan cerminan dari masyarakat kolektif yang tidak terlalu menonjolkan figur individu, melainkan kekuatan komunitas.
Hingga hari ini, Teotihuacan tetap menjadi teka-teki yang memesona. Misteri tentang siapa yang meletakkan batu pertamanya hanya menambah daya tarik magisnya, mengundang kita untuk terus bertanya dan membayangkan kehebatan peradaban yang telah lama hilang.